Percetakan

Jumat, 02 Juli 2010

Sekilas Cetak Sablon

Cetak Sablon merupakan bagian dari ilmu grafika terapan yang bersifat praktis. Jika diuraikan menggunakan kain Gasa, biasa disebut Screen, pada bidang yang menjadi sasaran cetak. Gambar yang tercetak pada objek cetak akan sesuai dengan model atau klise yang terdapat pada screen. Karenanya, model pada screen ini merupakan acuan cetak untuk menyablon model-model selanjutnya. Dengan sablon, pekerjaan cetak mencetak (printing) menjadi lebih cepat & lebih mudah.



Istilah cetak sablon juga memiliki konotasi lain, yakni kegiatan cetak mencetak grafis yang dilakukan secara manual oleh tenaga orang. Namun, saat ini telah dikembangkan teknik cetak sablon dengan menggunakan mesin.



Selain cetak sablon, ada teknik cetak lain, yakni cetak offset. Cetak offset merupakan suatu sistem cetak yang menggunakan acuan berupa lembaran aluminium, dikenaScreen kmplt+Rakel.jpgl dengan sebutan Plat, atau kertas yang disebut dengan Master. Sistem cetak ini menggunakan prinsip tolak menolak antara air & minyak.



Jika dibandingkan, kedua proses diatas, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Hasil cetak mesin memiliki kecepatan, ketepatan dan akurasi gambar yang cukup tinggi. Sementara itu, sablon, hasil cetaknya sangat relatif. Artinya, kualitas hasil cetak sablon tergantung dari individu yang melakukannya. Jika yang melakukan sudah berpengalaman dan terlatih, tentu hasil cetaknya akan berkualitas. Kelemahannya, kecepatan cetak sablon tidak bisa menyamai kapasitas kecepatan mesin.



Akan tetapi, bukan berarti mencetak dengan menggunakan mesin akan jauh lebih unggul. Pasalnya ada beberapa pekerjaan printing yang tidak dapat dilakukan oleh mesin. Pekerjaan ini hanya dapat dilakukan secara manual, yakni dengan cetak sablon. Offset hanya dapat mencetak pada bidang datar. Sebaliknya cetak sablon, aplikasinya dapat diterapkan pada berbagai bidang, dengan syarat permukaan bidang tersebut rata. Karena itu, cetak sablon dapat dilakukan dihampir semua jenis benda padat, seperti kertas, plastik, mika, kain, aluminium, seng, kaca, gelas, dan porselen dengan berbagai macam ukuran.



Kelebihan cetak sablon lainnya adalah modal yang diperlukan tidak besar, sehingga usaha sablon dapat dikatagorikan sebagai bisnis rumahan dengan modal yang relatif kecil. Berbeda halnya dengan cetak mesin, untuk melakukannya harus memiliki mesin cetak offset yang harganya relatif mahal. Hal inilah yang menyebabkan mesin cetak offset umumnya digunakan oleh industri-industri grafika menengah keatas.

Perkembangan cetak sablon dewasa ini memang terbilang pesat. Setidaknya, eksistensi cetak sablon yang sejatinya sangat sederhana ini tetap mampu memenuhi tuntutan kebutuhan industri dalam arti luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar